Rabu, 30 November 2011

Lapangan Rumput Bary Milik Sekolahku


Lapangan Rumput Baru Milik Sekolahku
( Mentari C. / 25 / X-8 )

Begitu aku naik tangga yang ada di depan kelasku dan berhenti tepat di depan kelas X-4, pandanganku kulepaskan ke hamparan pasir yang luas di bawah. Masih terasa embun pagi dan semilir angin serta terik matahari yang belum begitu panas karena saat ini memnag belum siang. Terlihat pembangunan lapangan bertaraf internasional ini sudah mulai mengarah pada sesuatu yang positif. Lapangan ini yang pertama dimiliki sekolah di Salatiga dan pastinya SMANSSA menjadi yang pertama yang memilikinya. Di bawah sana ada beberapa pekerjaan yang sedang dilakukan oleh para pekerja.
Di dalam kotak besar yang masih dipenuhi oleh pasir itu terdapat banyak rafia yang membentang dari ujung kanan ke ujung kiri dari pandanganku. Terlihat seorang pekerja yang sedang meratakan pasir, 2 pekerja yang mulai menanam rumput dari ujung ke ujung dengan sangat sabar, dan dari ujung yang lain terlihat 2 pekerja yang sedang menyirami lapangan. Satu pekerja menggunakan selang berwarna hijau muda, dan yang satunya lagi menggunakan selang berwarna hijau tua.
Dari hamparan pasir itu, pandanganku kulebarkan lagi, di sekeliling kotak besar itu terdapat lintasan lari yang terbuat dari batu bata yang sudah di haluskan. Sehingga berwarna merah bata. Di lintasan ini pula banyak orang mondar – mandir. Ada siswa yang sedang berolahraga, ada para pekerja dan ada pula bapak guru kita, yaitu Pak Tikno.
Pandanganku lebih kuluaskan lagi. Dari sebelah barat laut, terdapat tangga dan taman yang sedang dibuat oleh 2 pekerja. Mereka menanam beberapa tanaman, dan memoles tangga dengan campuran semen dan pasir. Beralih ke sebelah utara, ada 1 pohon yang sedang ditebang, padahal terdapat 4 pohon yang masih belm tmbuh daunnya. Tentu saja bisa kita bayangkan, SMA N 1 Salatiga menjadi semakin panas. Dari sebelah utara, beralih ke sebelah timur, ada 2 pekerja yang sedang membuat alas untuk tiang bendera. Mereka membuat tiang bendera dan alasnya menjadi sangat mewah dan indah.  Keadaan lapangan ini semakin di percantik dengan ditanamnya rumput gajah di sekelilingnya. Ya … walaupun belum merata .
Kini, aku yakin ini akan menjadi lapanan rumput terindah di Salatiga. Semoga kita bisa merawatnya ya …

Rabu, 23 November 2011

Lapangan Sekolah

Hari ini, Kamis, 6 Oktober 2011. Aku berdiri di tengah SMA Negri 1 Salatiga. Mataku memandang ke sekeliling area ini. Nampak sekitar tujuh orang pekerja sedang sibuk menggarap lapangan. Dua orang diantaranya sedang menanam rumput. Seorang yang memakai topi sedang menyiram rumput bersama seorang yang lain dengan selang panjang warna hijau. Di salah satu sisi lapangan, ada seorang pekerja berkaus merah sedang meratakan pasir. Tiga orang pekerja lainnya sedang mengerjakan tiang bendera yang baru di salah satu sisi lapangan yang lainnya. Lapangan  berukuran lima puluh kali dua puluh meter persegi. Ukuran yang bisa dibilang cukup unuk sebuah lapangan sekolahan. Di tengah lapangan, tampak tali rafia  berwarna biru, hitam, putih dan merah muda yang tertali rapi membagi lapangan menjadi petak-petak kecil. Lapangan yang dulunya terlihat tandus dan gersang, kini sedang dalam proses pembangunan.   Sekarang lapangan ini beralaskan pasir dan ditanami rumput. Walaupun baru  setengah bagian rumput yang tertanam. Kemudian pada bagian pinggir area berpasir itu ada  tanah yang mengelilingi selebar kurang lebih satu setengah meter. Di luarnya ada rumput yang lebarnya mungkin hanya tiga puluh centi meter, dan sisi terluar berupa paving yang lebarnya kira-kira setengah meter. Tetapi, ada juga sebuah variasi yang menjadi sebuah daya tarik bagiku karena dibuatnya sebuah lahan lompat jauh yang berada di salah satu sudut lapangan tersebut, dan uniknya tempat itu dibuat tepat di bawah sebuah pohon besar yang menaunginya dari panasnya terik matahari, sehingga membuatnya terkesan rindang, alami, dan nyaman.   Di kanan lapangan terdapat pohon apel yang tumbuh subur dengan duan yang lebat, tepat di belakangnya  adalah Perpustakaan Sekolah. Di samping kiri perpustakaan ada tangga untuk menuju ke lantai dua, dan di samping tangga itulah aku duduk. Di depan tangga terdapat pohan jambu biji dan jambu air. Di sudut kiri lapangan nampak pula rumput-rumput segar dan beberapa tanaman dan pohon tertata rapi. Sunguh sedap dipandang mata.   Namun,di sebelah utara lapangan. Tanah yang kering dan berdebu ditambah puing-puing bangunan dan tiga buah pohon yang telah ditebang menampakkan keadaan yang sangat bebeda. Apalagi ditambah terpaan terik matahari, tempat itu semakin terlihat panas dan membuat orang-orang enggan melintasinya. Tapi mungkin keadaannya akan berbeda setelah tersentuh oleh tangan para pekerja.

Agung Nugroho
03
X8

Selasa, 22 November 2011

:)

Deskripsi  Lapangan SMA N 1 Salatiga
Kamis, 6 Oktober 2011

SMA N 1 Salatiga memiliki sebuah lapangan. Lapangan yang sedang mengalami perbaikan. Sehingga lapangan ini berpasir disekelilingnya terdapat lintasan lari yang lebarnya kurang lebih 2 meter. Di samping lintasan lari tedapat paving yang bisa digunakan untuk berjalan yang lebarnya sekitar  60 cm.
Lapangan SMA N 1 Salatiga juga dikelilingi oleh  taman rumput, yang di beberapa tempat sudah menghijau. Di sana juga terdapat 8 orang tukang yang bekerja dan mereka mempunyai bagian masing-masing. Dua orang menanam rumput di tengah lapangan yang berpasir, satu orang meratakan pasir yang nantinya akan digunakan untuk menanam rumput, dua orang lagi bertugas menyiram rumput yang  baru saja di tanam, dan dua orang membuat tiang bendera, serta ada satu orang yang bertugas mengamati.
 Di sana juga ada dua orang guru yang seddang melihat-lihat lapangan yang diperbaiki . Lapangan SMA N 1 Salatiga juga dikelilingi bangunan kelas dan kantor guru. Di depan saya juga ada pohon-pohon dan pipa  air yang bocor, di belakang saya adalah bangunan kelas X7, di samping kanan dan disamping kiri adalah teman-teman X8 yang juga sedang mengamati lapangan SMA N 1 Salatiga.
Hana Anggraheni/16

Minggu, 20 November 2011

Paragraf Diskripsi


Nama  : Iwan fatoni
Kelas   : X- 8
No       : 21

Lapangan Sekolah 
(kamis, 6 Oktober 2011. pukul 10.00)
Saya dan teman teman sekelas saya mengadakan pengamatan mengenai lapangan SMA N 1 Salatiga yang sedang dalam pembangunan. Letak lapangan berada di tengah- tengah sekolah SMA N 1 Salatiga. Di sekeliling lapangan juga terdapat arena pacuan lari yang beralaskan remukan batu bata yang sudah dihaluskan. Lalu adapula jalan untuk pejalan kaki yang mengelilingi ¾ lapangan tersebut. Di sebelah utara lapangan terdapat 4 pohon yang mengalami kekeringan dengan sedikit daun yang sudah layu, sungguh kontras dengan keadaan lingkungan  sekitar lapangan dengan keadaan rumput yang sudah mulai menghijau. Di sekeliling lapangan juga ditanami pohon jambu yang terlihat sangat subur, selain itu terdapat pula pohon rambutan, pohon apel, pohon ketapeng, pohon mangga, pohon palm, dan yang paling menarik adalah pohon belimbing yang tumbuh sangat subur dengan buah yang banyak, hal tersebut membuat saya dan teman – teman ingin sekali menikmati buah itu tiap kali melihatnya.
 Saat itu pula banyak aktivitas yang terjadi di sekitar lapangan, baik aktivitas pekerja, guru ataupun murid. Di tengah lapangan terlihat 2 orang pekerja yang dengan senang hati sedang menanam rumput, dan 2 orang lagi sedang menyirami rumput, kemudian 1 orang sedang meratakan lahan berpasir untuk ditanami rumpur agar dapat tumbuh dengan rata dan baik, selanjutnya di bawah tiang bendera terlihat seorang pekerja yang sedang memperbaiki alas tiang bendera agar dapat terlihat lebih indah dan di depan ruang piket guru, seorang pekerja dengan sabar dan tekun yang sedang menyusun bebatuan supaya terlihat rapi dan indah. Untuk mempermudah pekerjaan itu mereka menggunakan gerobak satu roda untuk mengangkut barang- barang yang sekiranya sulit untuk dibawa. Lalu dari kejauhan terlihat 2 orang guru yang sedang melakukan pengawasan terhdap hasil kerja para pekerja, hal itu dilakukan agar pekerjaan tersebut benar- benar dilakukan dengan sebaik- baiknya.
Itulah gambaran singkat tentang lapangan SMAN 1 Salatiga yang sedang dalam pembangunan. Saya berharap degan diadakanya pembangunan lapangan di SMAN 1 Salatiga akan banyak memberikan banyak manfaat bagi seluruh warga SMAN 1 Salatiga pada umunya dan bagi para siswa SMAN 1 Salatiga pada khususnya.

Sabtu, 19 November 2011

Lapangan Penuh Pesona
Menjelang bel istirahat aku berdiri di depan kelas X-8. Mataku tertuju pada lapangan  yang terletak tepat di depan kelasku. Aku melihat ada pemandangan baru di lapangan itu. Ada yang lain dari biasanya. Mataku tertuju pada tengah lapangan yang penuh dengan hamparan pasir. Terlihat beberapa lelaki separuh baya sedang bekerja. Ada yang menanam rumput , menyirami pasir dan rumput menggunakan selang air, ada juga yang  meratakan pasir. Beberapa tali rafia terlihat  membentang panjang  membagi lapangan menjadi beberapa bagian. Rumput yang baru saja ditanam belum terlihat hijau dan masih sangat lembut. Sungguh sabar sekali orang itu menanamnya. Terlihat juga beberapa orang yang lain sedang membangun pondasi tiang bendera yang terletak di depan kelas XI-IA 2.
Beberapa pohon yang sudah cukup besar tumbuh subur di samping kanan kiri lapangan. Namun ada beberapa pohon mangga yang ditebang. Pohon jambu air yang berbuah lebat di depan kelasku membuat aku ingin untuk memetiknya.  Berbagai bunga yang lebih dahulu ditanam kini sudah ada yang  mulai hidup dan bermekaran. Rumput gajah yang  ditanam di pinggiran lapangan  kini sudah menghijau dan para siswa dilarang untuk menginjaknya. Jalan setapak yang dipaving dan lintasan lari yang terbuat dari tanah merah mengitari lapangan itu. Namun lintasan lari itu belum dapat digunakan karena masih harus diratakan lagi.
Inilah keadaan lapangan sekolahanku pada hari ini tepatnya tanggal 6 Oktober 2011. Ingin rasanya aku berjalan di atas paving mengelilingi lapangan bersama teman-temanku. Dan berharap agar lapangan sekolahanku yang sedang direnovasi itu segera selesai agar para siswa dapat menggunakannya. Mungkin sekitar dua hingga tiga bulan lagi lapangan ini akan tampak lebih mempesona. Tiba-tiba bel berbunyi dan kini saatnya beristirahat. Aku menghentikan pengamatanku dan kembali ke kelas untuk  mengembalikan buku.
                                                           
                                          Nama         : Dhenny Wahyu Sri Astuti
                                                     No absen   : 09
Lapangan Utama Smanssa

Hari ini, Kamis, 6 Oktober 2011 sekitar pukul 10.00 WIB, aku dan teman-teman sepuluh delapan beserta guru Bahasa Indonesiaku, Bu Uswatun melihat lapangan utama SMA N 1 Salatiga yang sedang dalam proses pembangunan.
Di sana terdapat delapan tukang yang sedang bekerja. Dua diantara sedang menanam rumput gajah, dua orang menyirami, satu orang merapikan tanah, dan tiga orang sedang membangun tiang bendera. Lapangan masih bertaburkan pasir dan sedang proses penanaman rumput, dikelilingi oleh batu bata merah yang dihaluskan untuk jalur lari dan disisi terluar dilengkapi oleh jalan setapak yang dipaving. Di tepi luar lapangan ditanami rumput raja dan dihiasi dengan beberapa pohon yang tumbuh besar dan menjulang tinggi.
Bunyi bel mengakhiri pengamatanku terhadap lapangan ini. Aku tidak sabar menunggu lapangan ini menjadi lapangan yang hijau dan menjadi lapangan yang bertaraf internasional.
                                                                     Sarah Pratiwi / X8 / 30

Jumat, 18 November 2011

Lapangan Sekolahku

Hari ini, tepatnya tanggal 6 Oktober 2011 cuaca terlihat cerah. Semilir angin menemaniku, berdiri di depan ruang kelas X-8. Menatap gambaran masa depan, gambaran sebuah lapangan yang dinanti. Diantara dua buah pohon jambu air kulihat jalan setapak di pinggir lapangan yang sudah dipaving. Patok bambu dan bentangan rafia membatasi jalan setapak itu dengan lintasan lari yang dikelilinginya. Namun, lintasan lari itu belum sepenuhnya jadi karena batu bata halus yang ada di dalamnya belum memadat total. Pandanganku terus berjalan mengikuti alur lintasan lari yang mengitari lapangan luas dan berpasir. Terekam oleh pandanganku sebagian pasir yang terhampar itu sudah ataupun sedang ditanami bibit rumput oleh dua orang pekerja. Terlihat pula seorang pekerja yang sedang meratakan pasir di sisa lapangan yang belum tertanam rumput.
Segarnya air dipercikkan oleh seorang pekerja lain ke bibit rumput yang sudah tertanam melalui sebuah selang panjang. Aliran air yang terpercik itu mengarahkan pandanganku ke sebuah tiang bendera yang sedang di cat oleh seorang pekerja.
Bel masuk mengakhiri pengamatanku terhadap lapangan sekolahku. Ku harap nantinya lapangan sekolahku akan menjadi bermanfaat.


                                                                                                Nama : Dinda Rosyia W
                                                                                                Absen :10

Rabu, 09 November 2011

Lapangan SMA Negeri 1 Salatiga


            Tanggal 6 Oktober 2011, tepatnya hari Kamis pada sekitar pukul 10.00 WIB. Aku melihat lapangan sekolahku yang sedang dibangun dari lantai atas tepatnya di depan  kelas X-8. Aku melihat ada 2 orang pekerja sedang menyirami rumput di lapangan dengan menggunakan selang hijau. Dua pekerja lainnya sedang menanam rumput. Dan satu pekerja sedang meratakan pasir. Waktu itu baru setengah lapangan bagian rumput yang sudah tertanam. Di sekeliling lapangan yang ditanami rumput terdapat tanah merah. Di tenggara lapangan ada 2 orang pekerja sedang membuat tangga. Ada 1 pekerja sedang mengurus tiang bendera yang letaknya di sebelah barat lapangan, tiang bendera ini merupakan sumbangan dari alumni SMA N 1 Salatiga tahun 1979. Dan ada 1 orang pekerja sedang menebang pohon yang letaknya di sebelah selatan lapangan.


                                                                                                Mega Fatma Septiani / X8/23

Senin, 07 November 2011

Lapangan Utama SMAN 1  
Salatiga

S
etelah kami amati,lapangan SMAN 1 Salatiga pada tanggal 6 Oktober 2011 masih dalam keadaan pembangunan.Lapangan ini dikelilingi oleh trotoar yang bertaburan serbuk bata merah.Di bagian tengah,ditanami rumput-rumput kecil(baru) dan masih penuh dengan tanah dan pasir.Dalam pembuatan lapangan ini dikerjakan oleh 8 orang buruh,yaitu 2 orang yang menanam rumput,2 orang yang menyiram rumput,1 orang yang meratakan tanah dan rumput,serta 3 orang membangun tiang bendera di salah satu sisi lapangan.Kemudian,lapangan ini juga dikelilingi oleh pagar sederhana yang terbuat dari kayu dan tali rafia.

                                        Nama : Akhila Apratima Martha
                                                Kelas / No : X-8 / 05
Lapangan Baru Sekolahku
Lapangan SMAN 1 Salatiga pada tanggal 6 Oktober masih dalam keadaan pembangunan. Lapangan ini dikelilingi oleh trotoar yang ditaburi batu bata merah yang nantinya akan digunakan untuk track lari. Di tengah lapangan, sudah ditaburi pasir yang ditanami rumput. Terlihat 8 orang pekerja mengerjakan lapangan ini. Dua orang diantaranya sedang menanam rumput. Mereka terlihat asyik sekali menanam. Seorang yang memakai topi sedang menyiram rumput bersama seorang yang lain dengan selang panjang warna hijau. Di salah satu sisi lapangan, ada seorang pekerja berkaus merah sedang meratakan pasir. Tiga orang pekerja lainnya sedang mengerjakan tiang bendera yang baru di salah satu sisi lapangan yang lainnya. Nampak juga tiga orang guru sedang mengamati pembuatan lapangan baru ini.

Nama : Ishug Putri Setia
Kelas / No : X-8 / 19

Rabu, 02 November 2011


Ini Lapangan Kita
Semilir angin pagi mulai menyapa tubuhku yang sedang duduk memperhatikan sekeliling. Langit biru berhiaskan semburat awan putih seakan menegaskan cerahnya hari ini. Kuedarkan mataku ke sekeliling area ini. Nampak sekitar tujuh orang pekerja sedang sibuk menggarap lapangan berukuran lima puluh kali dua puluh meter persegi. Ukuran yang bisa dibilang cukup untuk sebuah lapangan sekolahan.

Terletak di tengah-tengah bangunan berlantai dua, itulah lapangan sekolahku. Bisa dibilang seluruh pintu ruang kelas menghadap ke arah lapangan. Lapangan yang dulunya terlihat tandus dan gersang, kini sedang dalam proses pembangunan. Sehingga, tanah yang dikelillingi bangunan sekolah ini terlihat lebih sempit dari sebelumnya. Mungkin karena telah mengalami beberapa perubahan.

Tak seperti biasanya, tanah yang dulunya tandus itu sekarang telah beralaskan pasir dan ditanami rumput. Walaupun baru  setengah bagian rumput yang tertanam. Kemudian lapisan pada bagian pinggir area berpasir itu berupa  tanah mengeliling selebar kurang lebih satu setengah meter. Lapisan kedua berupa rumput yang lebarnya mungkin hanya tiga puluh centi meter, dan lapisan terakhir berupa paving yang lebarnya kira-kira setengah meter. Jadi mungkin jika dilihat dari atas, lapangan sekolahku nampak seperti persegi panjang tiga lapis.

Di depanku terlihat dua orang pekerja sedang menanam rumput di pasir dengan telaten. Seorang di belakang mereka sedang sibuk meratakan pasir, dan dua orang lagi sedang menyirami rumput yang baru tertanam setegah lapangan itu menggunakan selang. Sungguh menyenangkan melihat mereka bekerja. Dari tangan-tangan kokoh merekalah kelak lapangan ini akan menjadi indah. Kualihkan pandanganku ke sebelah timur laut dari posisi dudukku, terlihat dua orang pekerja sedang membangun tiang bendera yang berada di pinggir lapangan. Dari posisiku, tiang bendera tersebut berada di sebelah kanan lapangan. Kulihat pula beberapa pohon di pinggir lapangan yang sederet dengan tiang bendera menambah kesejukan tempat ini. Pohon palem, pohon jenis akasia, dan pohon rambutan berdiri tegak di atas gundukan tanah berumput.

 Di sudut kanan lapangan terdapat pohon apel yang tumbuh subur dengan duan yang lebat, tepat di belakangnya  adalah Perpustakaan Sekolah. Di samping kiri perpustakaan ada tangga untuk menuju ke lantai dua, dan di samping tangga itulah aku duduk. Di depan tangga terdapat pohan jambu biji dan jambu air. Di sudut kiri lapangan nampak pula rumput-rumput segar dan beberapa tanaman dan pohon tertata rapi. Sunguh sedap dipandang mata.

Namun, semua yang kulihat sangan kontras dengan pemandangan di sebelah utara lapangan. Tanah yang kering dan berdebu ditambah puing-puing bangunan dan tiga buah pohon yang telah ditebang menampakkan keadaan yang sangat bebeda. Apalagi ditambah terpaan terik matahari, tempat itu semakin terlihat panas dan membuat orang-orang enggan melintasinya. Tapi mungkin keadaannya akan berbeda setelah tersentuh oleh tangan para pekerja.

Itulah keadaan yang kulihat hari ini, Kamis, 6 Oktober 2011. Entah akan jadi seindah apa lapangan ini satu atau dua bulan kedepan.


Nama  : Agnes Age Marsilia
Kelas    : X-8
No        : 02

Selasa, 01 November 2011

lapangan sekolahku


Lapangan sekolahku
        Begitu aku keluar dari kelasku, kulihat lapangan sekolah yang luas. Lapanganku berada di tengah-tengah empat bangunan yang mengelilinginya. Lapangan tersebut masih dalam pembangunan. Rumput lapangan ditanami satu per satu oleh dua pekerja. Dua pekerja menyirami rumput tersebut dengan selang warna biru. Dua pekerja lainnya memperbaiki tiang bendera yang terdapat di sebelah kanan lapangan. Di sekitar lapangan ditanami rumput gajah dengan rata. Di tepi sekeliling lapangan dibangun semacam trotoar yang dipaving. Di sampingnya terdapat lintasan lari dengan tanah merah bata yang lebarnya kira-kira satu  setengah meter.
       Di pinggir lapangan sebelah kanan terdapat beberapa pohon, diantaranya yaitu pohon apel belanda, pohon apel jawa dan pohon rambutan. Di depan saya sebelah kanan dan kiri terdapat pohon jambu air yang mulai berbuah. Itulah lapangan sekolahku.
isti wijayanti/ 20