Kamis, 01 Desember 2011

Keluarga Saya yang Aneh


          Adik berlari-larian di halaman rumah. Saya merasa khawatir ketika ia berlari sambil berteriak-teriak, maka saya memanggilnya untuk masuk ke rumah. Ketika adik telah berada di dalam rumah, ia kembali berlari-larian sehingga menabrak lemari dan menjatuhkan buku-buku yang ada di lemari. Ibu yang mendengar suara barang jatuh segera menghampiri kami, wajah ibu terlihat seperti petir yang menyambar rumah kami.
          Ayah pulang dari kantor, melihat kejadian ini ia marah-marah lalu memukul adik. Saya mondar-mandir karena bingung harus berbuat apa. Adik merasa sakit ketika dipukul ayah, lalu ia menangis. Saya sedih melihat adik dipukul ayah, lalu saya juga menangis. Ayahpun ikut menangis karena merasa bersalah telah memukul adik.
          Ibu menghibur kami dengan tarian yang lucu-lucu. Tarian ibu bagaikan ombak laut yang tertiup angin. Melihat tarian ibu, kami langsung tertawa terbahak-bahak. Saya benar-benar beruntung memiliki keluarga seperti yang saya miliki saat ini.



                                                                                    Fara Alicia Dienswari (X8-12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar