Senin, 31 Oktober 2011

Lapanganku Bertaraf Internasional

Pada tanggal 6 Oktober 2011, saya mengamati keadaan lapangan SMA 1 Salatiga yang dalam proses pembenahan. Pada hari itu lapangan sudah terbentuk, lapangan berukuran persegi panjang dengan pasir yang menghampar luas, dikelilingi pembatas  luar yang diisi dengan serpihan batu bata sebagai arena lintasan lari, dan rumput-rumput dan pepohonan yang memulai memberikan suasana hijau dan sejuk di lapangan SMA 1 Salatiga.
Saat itu matahari sudah berada tepat di atas, udara panas menghantui para pekerja yang sedang bekerja. Menurut pengamatan saya, ada delapan pekerja yang bekerja dengan tugasnya masing-masing, diantaranya, dua pekerja menanam rumput satu persatu, dua pekerja menyiram rumput yang sebagian sudah ditanam, dua pekerja menanam tanaman hias yang berada di luar lapangan utama, dua orang memasang tiang bendera, dan satu pekerja meratakan pasir di lapangan utama.
Pekerjaan ini terbilang berat karena membutuhkan daya juang yang tinggi mengingat udara saat itu cukup panas. Dengan modal kesabaran, para pekerja terus melakukan apa yang menjadi tugasnya. Pada penanaman rumput yang hanya dilakukan oleh dua orang terbilang mustahil, karena mereka harus menanam rumput satu persatu untuk daerah lapangan yang luas. Rumput yang ditanam di lapangan utama sangat bagus, dapat ditanam dengan bantuan media pasir. Rumput itu disiram dengan air secara terus-menerus. Lapangan utama belum terlihat adanya tanda-tanda kehidupan dari rumput itu, terlihat rumput mulai mengering walaupun sudah disirami oleh pekerja. Terlihat lapangan masih berwujud pasir dan terlihat gersang. Tiang bendera sudah dibuat dan hanya bagian pemasangannya. Saat itu para pekerja sedang berusaha untuk menegakkan tiang bendera tersebut agar berdiri kokoh yang nantinya akan digunakan untuk pengibaran bendera merah putih saat upacara bendera.
Untuk keadaan sekeliling lapangan memang masih terlihat kacau, terlebih bangunan yang baru diratakan, masih terlihat kotor, gersang, dan runtuhan-runtuhan yang belum dibersihkan. Rumput juga ditanam diluar lapangan utama, tetapi tidak sekelas rumput di lapangan utama tersebut. Rumput itu bernama rumput gajah. Penanaman rumput gajah masih dilakukan tetapi sejauh mata memandang, penanaman rumput gajah belum merata, masih ada lahan yang sama sekali belum ditanami rumput tersebut. Keberadaan pohon pun masih sedikit, dan terkesan gersang karena selain jumlah pohon yang sedikit, masih ada lahan di mana belum ada pohon yang ditanam, dan juga beberapa pohon yang rantingnya ditebang, yang menambah suasana gersang.
Secara keseluruhan memang terlihat lapangan SMA 1 Salatiga masih berada dalam tahap dua yakni memulai proses penghijauan. Keadaan ini akan terus berkembang seiring waktu berjalan, dan tidak lama lagi SMA 1 Salatiga memiliki lapangan sekolah yang bertaraf internasional.  
    
DANNI WAHYUDI MANTA X8-8

1 komentar:

  1. semoga rumput gajah menghijaukan lapangan SMAN 1 Salatiga menciptakan suasana sekolah semakin sejuk dan menambah motivasi belajar siswa.
    Bravo

    BalasHapus