Rabu, 26 Oktober 2011

Suasana Lapangan Sekolahku

                                           Suasana Lapangan Sekolahku
Pukul 8.30 aku melangkahkan kakiku keluar kelas menuju lantai dua SMA Negeri 1 Salatiga. Dari atas terlihat jelas sebuah lapangan yang sedang ditanami rumput. Lapangan yang beberapa minggu yang lalu masi dipenuhi debu-debu yang berterbangan ditiup angin kini telah menjadi lapangan yang indah di mana rumput-rumput hijau mulai bertumbuh, pohon yang rindang di depan ruang perpustakaan terasa sejuk dan damai dan beberapa pohon di depan ruang Bimbingan Konseling dihiasi dengan bunga-bunga yang cantik. Itu semua membuat suasana di halaman sekolahku menjadi indah, sejuk dan damai.
Lapangan yang dikelilingi oleh gedung-gedung besar tempat murid-murid SMA Negeri 1 belajar itu tampak sepi dipagi ini. Hanya terlihat dua tukang sedang menyirami tanaman dengan selang berwarna hijau muda dan hijau tua yang membelah lebar lapangan dengan panjangnya serta dua tukang lainnya menanami rumput-rumput kecil yang nantinya akan menghiasi lapangan sekolahku ini. Di lorong-lorong gedung-gedung besar itu terlihat beberapa siswa dan guru sedang lalu lalang dengan  membawa buku-buku yang banyak. Beberapa siswa-siswi juga terlihat terburu-buru karena ingin pergi ke toilet.
Di utara lapangan terlihat segerombolan siswa-siswi sepuluh delapan sedang berbincang-bincang, bercanda tawa serta mengamati lapangan. Di depan kelas sepuluh tujuh juga terdapat beberapa siswi sepuluh delapan yang dengan pede-nya duduk di samping sebuah tong sampah yang sudah dihias dengan cat. Seorang siswi yang duduk di sana juga memperhatikan lapangan  dengan terkagum-kagum, sampai-sampai dia melihatnya dengan melamun disertai wajah yang sangat lucu. Jadi itulah suasana di lapangan baru SMA Negeri 1 Salatiga pada hari kamis 6 Oktober 2001.

Hendrikus Sivan Chrissa Zebua
X8 / 17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar