Sabtu, 10 September 2011

Anjing Juga Bisa Ramah


Anjing Juga Bisa Ramah
(Mentari Cahyaningtyas / 25 / X-8)

Anjing milik tetanggaku berlari – lari di taman depan rumahku. Sementara itu pemiliknya bolak – balik mengejar anjingnya. Mereka tampak seperti sedang bermain. Mereka mengitari pohon – pohon yang ada di taman itu. Daun – daun melambai melihat mereka bermain. Si pemilik berusaha berlari secepat – cepatnya untuk menangkap anjing kesayangannya. Bunga berwarna merah ikut menyaksikan permainan mereka.
Setelah kejar – mengejar akhirnya si anjing tertangkap juga. Mereka berpandang – pandangan. Kemudian berpeluk – pelukan sambil tersenyum lebar. Tiba – tiba anjing tersebut menggonggong merengek kelaparan. Mereka berjalan pulang ke rumah untuk memberi makan anjing tersebut.
Mereka pun berjalan pulang ke rumah, di tengah jalan si anjing berhenti dan kencing di bawah pohon. Melihat si anjing kencing, aku jadi terkencing – kencing juga. Lalu saat berlari pulang aku mendengar anjing itu menggonggong padaku seakan memanggil. Akun pun mendekatinya dan mengelus bulu panjangnya yang halus. Seketika aku berpikir, jika anjing pun bisa ramah, aku juga harus ramah paa orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar