Jumat, 16 September 2011

Ternyata Hanya Mimpi

A
dik mengejar-ngejar kakak yang sedang berlari.Sedangkan kakak berlari mengejat tukang sayur untuk membeli sayur-mayur.Lalu ia pun kelelahan dan pingsan di tengah jalan.Kemudian tetangga-tetangga pun berlari keluar rumah untuk menolong kakak.Walau terik sinar matahari menggigit kulit, para tetangga tetap menolong dengan senang hati.Sejahat-jahatnya sifat para tetangga , mereka tetap mau menolong kakak dan membawanya pulang.Sesampainya di rumah, wajah kakak begitu pucat, bibirnya pun kering, serta ranbutnya acak-acakan.
          Adik yang tadi mengejar-mengejar kakak akhirnya tiba di rumah kembali.Melihat kakak masih terbaring pingsan, ia pun berteriak-teriak.Lalu, ia pergi keluar rumah dan mengetuk-ngetuk semua pintu rumah tetangga.Saat itu adik panik sekali.Satu pintu terbuka baginya, dan tambahlah ia terkejut karma yang membukakan pintunya adalah......Kemal.....
          Adik kaget karena Kemal adalah seorang anak berumur 5 tahun yang biasanya ikut mengejar-ngejar kakak.Lalu adik pun menceritaka semuanya.Kemudian ia mulai meminta Kemal menghubungi ayahnya yang berprofesi sebagai dokter.Saat mereka bertiga dalam perjalanan pulang mereka tertabrak mobil.Lalu adik mendengar suara lembut yang memanggilnya dengan kasih sayang, dan ia terbangun dari tidurnya.


By : Akhila Apratima Martha. X-8/ 05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar