Selasa, 13 September 2011

~Biar Malu yang Penting Kenyang~


                     Aku menari-nari dengan gembira. sampai aku tidak sadar pacar kakak sedang bolak-balik masuk rumah, aku malu sekali karena ada yang melihatku menggila. Untunglah ia tidak bersama dengan teman-temannya yang lain. Waktu itu rasanya seperti daun putri malu yang sedang merunduk malu dan lemas.Saat kami bertatapan aku hanya bisa tersenyum sambil malu-malu, pasti pipiku bersemu merah saat itu.

                    Setelah melihatku tersenyum malu, pacar kakak justru tertawa-tawa tidak jelas. Ia berkata padaku bahwa aku lucu karenamelompat-lompat dan menari seperti kanguru mau melahirkan. Karena sadar akan perilakuku akhirnya aku ikut tertawa terbahak-bahak. Tiba-tiba ayahku datang mengagetkan kami. Suasana menjadi terasa canggung.

                    Seketika aku dan ayahku berpandang-pandangan. Ayahku seperti ingin tertawa, namun tertahan dibibirnya. kemudian beliau menyuruhku membuatkan minum untuk pacar kakakku. Aku pun segera pergi ke dapur dan membuatkan minum untuknya. Di saat aku meletakkan minuman di meja, suara nyaring mangkuk baakso yang dipukul pun terdengar, kemudian kami makan bakso bersama.




DWINDA SEKAR ANDREA
X-8 / 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar