Kamis, 08 September 2011

Karangan Narasi


Kesibukan Seorang Pelajar
            Lia menarik-narik kertas yang terselip di tas. Ia sudah kebingungan mondar-mandir mencari kertas yang sangat penting itu. Ternyata kertas tersebut adalah tugas Bahasa Indonesia yang harus dikumpulkan besok. Padahal, masih ada tugas-tugas lain yang belum selesai. Sejak tadi ia memegang pensil yang menari-nari di atas meja yang menemaninya mengerjakan tugas. Tanpa disadarinya, ia marah-marah sendiri di dalam kamar. Ia marah karena melihat tugasnya yang banyak dan meja belajarnya berantakan.
              Waktu menunjukkan hampir tengah malam dan ia ingin cepat-cepat menyelesaikan tugasnya. Namun ia sudah mengantuk dan hanya mencoret-coret kertas di mejanya. Padahal masih ada satu tugas yang belum terselesaikan. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya dan ia hanya melakukan hal-hal yang kurang rasional. Akhirnya ia tertidur karena sudah kelelahan marah-marah semalaman.
            Keesokan harinya, ia bangun kesiangan. Ia langsung berlari-lari ke sana ke mari karena kebingungan dengan apa yang harus dilakukannya. Dari ruang tamu ibu memanggil-manggil untuk segera berangkat sekolah. Ia langsung bergegas mandi, ganti baju dan langsung berangkat sekolah. Ternyata hari itu ia terlambat sekolah dan akhirnya ia dihukum oleh guru yang mengajar pada jam pertama. Jadi sebaiknya kita tidak menunda-nunda pekerjaan dan kita harus menyelesaikannya dengan perlahan tapi pasti bukannya dengan marah-marah.


Pengarang: Dhenny Wahyu Sri Astuti
No absen  : 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar