Selasa, 13 September 2011

isti wijayanti 20

                                                 
Kisah Si Pendiam

Dari tadi dia hanya duduk-duduk saja. Dia tidak suka mondar-mandir tanpa tujuan yang jelas. Ia adalah anak yang pendiam. Padahal sebagian besar temannya bukan anak yang pendiam. Rumahnya saja di daerah jarang penduduk, jadi teman di rumah sangat sedikit.

Pagi-pagi sekali dia berangkat sekolah. Pada saat itu oang-orang belum melakukan aktivitasnya. Dia berangkat sekaloh jalan kaki dengan jarak kurang lebih 1,5 km. sekolahnya terbilang cukup jauh dari rumah. Transportasi di daerahnya pun sulit.

Di perjalanan ke sekolah dia membawa sayur-mayur dan buah-buahan untuk dijual di pasar, dekat rumahnya. Biasanya seusai dari pasar dia berjalan ke sekolah melewati sungai dan disinilah ia menghibur diri. Suara gemericik air sungailah yang menghiburnya. Beban hidupnya memang berat,. Namun ia tidak menjadikannya penghalang dalam belajar, melainkan prndukung hingga ia selalu meraih peringkat satu di kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar