Rabu, 25 Januari 2012

Paragraf Argumentasi


PENDIDIKAN KARAKTER MENANAMKAN  KEJUJURAN?
Tingkat  moralitas bangsa Indonesia menurun. Kriminalitas meningkat, kasus dan permasalah sosial tinggi. Tampaknya butuh penanganan yang ekstra dari pemerintah dan beberapa instansi terkait. Misalnya sekolah dan kepolisian.
            Saat ini pemerintah menggembar-gemborkan tentang pendidikan karakter. Di sekolah-sekolah sering diadakan seminar dan bahkan dijadikan mata pelajaran, tapi apakah berpengaruh?
            Tidak semua yang dari globalisasi itu baik. Globalisasi membuat pemuda bangsa memiliki karakter  yang buruk.  Banyak sekali penyebabnya, yang pertama gaya hidup hedonisme. Kedua, orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga perkembangan anak tidak di pantau. Merek lebih sering berkumpul dengan teman-teman di bandingkan keluarga.
            Tolak ukur mereka adalah perkataan teman. Tidak sedikit pemuda yang salah pilih teman dan melakuka hal-hal yang negatif, merasa bangga dengan perbuatan yang mereka lakukan, tidak mau disalahkan, serta suka berbohong untuk mencari aman.
            Sekolah kemudian menggambil keputusan untuk ikut menerapkan pendidikan karakter dengan mendirikan kantin kejujuran. Kantin kejujuran juga bisa digunakan sebagai pengukur kejujuran di sebuah sekolah. Beberapa kantin kejujuran di sekolah berjalan dengan baik, tetapi banyak juga kantin kejujuran yang bangkrut.
            Menurut saya, adanya kantin kejujuran di sekolah untuk meningkatkan karakter bangsa itu fleksibel. Bisa dikatakan iya dan tidak. Dari sisi keiyaannya adalah melatih setiap anak jujur. Jika mereka berbohong mereka akan merasa bersalah karena tidak membayar, sehingga lain kali mereka tidak mengulanginya dan melakukan yang baik dan jujur. Akan tetapi dari sisi ketidaksuksesan kantin kejujuran dalam rangka pendidikan karakter adalah menambahnya pekerjaan guru yang menjaga kantin sehingga guru tidak maksimal dalam melakukan tugasnya. Karakter guru yang harusnya semangat memberikan materi kemudian menjadi lesu karena menjaga kantin. Ditinjau dari murid, murid mendapat materi yang tidak maksimal sehingga dalam menjawab soal mereka harus menyontek  jawaban  teman atau bertanya kepada teman. Mereka tidak berlaku jujur.
            Banyak cara yang mungkin lebih efektif menigkatkan kejujuran pemuda bangsa. Misalnya menigkatkan kegiatan keagamaan di sekolah. Kedua, pemerintah harus memberikan contoh yang baik pada masyarakat. Ketiga, masyarakat  meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bisa memupuk kepribadian dan nasionalisme. Sebenarnya, kejujuran itu lebih baik muncul dari dalam hati dan merupakan motivasi dari dalam diri untuk bertindak baik dan tidak merugikan orang lain.

Hana Anggraheni
16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar