Rabu, 25 Januari 2012

Ponsel bergetar, Pelajaran Buyar

          Perkembangan teknologi sekarang ini sudah sangat pesat. Setiap orang wajib mengikuti perkembangan zaman. Tentu saja teknologi membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi semua orang, bahkan remaja. Remaja zaman sekarang memiliki pola pikir yang susah dimengerti. Mereka memanfaatkan perkembangan teknologi, dalam hal ini ponsel, hanya sebagai sarana untuk bergaya, tetapi tidak mengerti fungsi sebenarnya. Dunia ini adalah dunia virtual bagi mereka.
            Sebenarnya, ponsel yang beragam sekarang ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan informasi masyarakat dunia. Namun, fungsi ini berubah saat sampai di tangan para remaja. Lihat saja, aplikasi yang ada di kebanyakan tipe ponsel, hampir semuanya aplikasi jejaring sosial atau game yang tentu saja membuat para remaja lupa diri. Sebagai contoh,  kebanyakan para remaja gunakan adalah Facebook, Twitter, dan lain-lain. Kemudian, yang lebih memprihatinkan adalah, mereka tidak mengenal tempat saat sudah autis dengan dunia virtual. Tidak hanya di rumah saat waktu senggang, tapi mereka juga menggunakannya di waktu sekolah. Mungkin, beberapa orang tidak peduli dan belum sadar akan adanya penyalahgunaan yang apabila dibiarkan begitu saja akan terus menjarmur dan bertambah parah.   
            Perilaku para remaja (terutama pelajar) yang menggunakan ponsel di dalam kelas memang tidak bertanggung jawab, karena remaja-remaja ini menggunakannya pada saat jam pelajaran. Namun sebelumnya, muncul pertanyaan tentang apakah motivasi anak-anak ini menggunakan ponsel di dalam kelas ? Menurut beberapa survei yang dilakukan, sebagian besar bahkan seluruhnya remaja ini menggunakan ponsel di dalam kelas karena mereka merasa bosan dengan cara mengajar dan materi yang diberikan oleh guru. Karena pembawaan para guru yang terkadang kaku dan sedikit membosankan, para remaja secara otomatis akan melampiaskannya dengan bermain ponsel yang dapat menghilangkan kebosanan. Ponsel yang mengasyikkan dibanding penyampaian materi di sekolah, benar-benar suatu godaan.
            Sebenarnya, kita tidak dapat menyalahkan semua permasalahan ini kepada remaja. Karena, kebanyakan kebosanan yang timbul dan membuat para remaja ini berpaling ke ponsel adalah aktivitas yang terlalu banyak dan melelahkan, serta penyampaian pelajaran yang terasa begitu old-style. Seperti kita tahu, begitu banyak kegiatan yang terjadi di sekolah dan tentu saja sangat melelahkan. Sehingga, pelajar yang sulit membagi waktu dan tidak mudah terfokus menjadi alasan yang cukup logis akan perilaku para remaja yang menggunakan ponsel di dalam kelas.      
            Maka dari itu, perilaku remaja ini dapat kita ubah dengan mudah. Cara yang paling dasar adalah mencegah, ada peraturan yang dibuat untuk tidak menggunakan ponsel di dalam jam pelajaran kecuali guru yang memberi tugas yang berhubungan dengan ponsel. Kemudian, jadilah remaja sesekali, rasakan apa yang mereka rasakan. Jadi, untuk membuat para remaja ini tidak lagi autis dengan ponselnya pada jam pelajaran adalah membuat inovasi-inovasi kreatif yang remaja gemari zaman sekarang. Zaman yang sudah canggih, gaya hidup modern, dan pola berfikir kedepan, menuntut kita untuk berinovasi. Dengan inovasi yang kreatif, ponsel pun tidak akan bergetar lagi di kelas. 

Dwinda Sekar Andrea X-8/11 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar