Rabu, 25 Januari 2012

Sistem Poin Kurang Jitu

Saat ini kesadaran siswa untuk menaati tata tertib sekolah sudah sangat berkurang.Kebanyakan dari siswa tidak peduli dengan tata tertib tersebut. Mereka sepertinya tidak merasa bersalah saat melanggar peraturan. Bahkan banyak yang sengaja untuk melanggar peraturan sekolah.
Untuk mengatasi hal itu, guru-guru berusaha mencari solusi yang tepat. Salah satunya dengan memberlakukan sistem poin. Sistem ini layaknya penilaian dari pelanggaran siswa. Poin pelanggaran dibagi berdasar tingkat keburukanya. Dan pada tingkat tertentu pelanggar akan diberi sanksi yang telah ditetapkan. Dengan sistem tersebut, diharapkan pelanggaran yang terjadi akan hilang atau setidaknya semakin berkurang.
Namun, pada kenyataanya masih banyak pelanggaran yang dilakukan. Siswa seakan tidak peduli  dengan poin tersebut. Efek jera dari sanksi poin tersebut tidak bertahan lama. Misalnya pada minggu ini siswa mendapat sanksi, ia hanya akan menaati peraturan sekolah dalam waktu satu minggu, minggu berikutnya siswa tersebut akan melanggar peraturan lagi. Mereka merasa hukuman tersebut sangat ringan.
Banyak faktor yang menyebabkan siswa tetap nekad melanggar peraturan. Yang paling jelas terlihat adalah kurang ketatnya pengawasan dari guru. Akibatnya siswa bebas melanggar peraturan. Faktor lain adalah sanksi yang kurang tegas. Pemberian sanksi nyata hanya dilakukan setelah mencapai tingkat poin tertentu.Penghitungan poin pun hanya dilakukan tiap satu semester,  jadi  pada semester berikutnya poin kembali nol. Faktor inilah yang menyebabkan sistem poin dianggap kurang jitu untuk menanggulangi pelanggaran.
Menurut saya, akan lebih baik jika diberikan sanksi yang lebih tegas walau pelanggaran tersebut ringan. Siswa akan kapok untuk melakukan pelanggaran lagi. Mereka berfikir jika hanya pelanggaran ringan saja mendapat sanksi tegas, bagaimana jika pelanggaran berat. Mereka akan berfikir ulang untuk melakukan pelanggaran.
Jika semua ini berhasil dilakukan, karakter siswa akan menjadi lebih baik dan mereka akan taat peraturan diluar sekolah. Citra sekolahpun akan menjadi lebih bagus di mata orang. Tentu akan mendatangkan banyak keuntungan bagi sekolahan yang berhasil melakukan penanggulangan pelanggaran yang tepat.

Agung Nugroho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar