Kamis, 01 Desember 2011

Lapangan Muda Punya SMANSSA

      Kamis yang cukup cerah, menemani siswa siswi kelas X8 belajar bahasa Indonesia. Kali ini mengamati lapangan yang sedang direnovasi. 
      Melihat dari lantai dua gedung sekolah terlihat hamparan lapangan yang masih gundul karena baru saja ditanami rumput-rumput muda yang unyu. Selain rumput-rumput kecil yang sedang di beri air secara bergantian oleh uda orang pekerja, bisa dilihat 2 pekerja lain yang mengenakan kaos berkerah merah dan biru tua sedang dengan tekun menanam rumput muda satu persatu secara berurutan, mereka terlihat lelah namun demi sesuap nasi untuk keluarga mereka melakukannya dengan sabar. Jauh di seberang lapangan ada seorang pekerja yang menggaruk-garuk pasir entah digunakan untuk apa. Lalu seorang lagi sedang mendorong gerobak berisi pasir. Beralih kebawah tiang bendera, ada seorang pekerja yang sedang sibuk mengukir atau menulis sesuatu yang saya tak bisa lihat. Kemudian terlihat pula rumput-rumput gajah yang nantinya akan menjadi taman atau semacamnya di sekitar lapangan ini.
      Setelah melihat-lihat lagi, tidak lupa siswa-siswi kelas X8 yang cantik dan ganteng terlihat sedang asyik mengamati keadaan lapangan, bercanda dengan sesama teman ada pula yang serius melakukan observasi demi mendapatkan deskripsi yang mendetail. Kembali mata tertuju pada tanah berwarna merah yang mengelilingi lapangan muda SMANSSA, ada seorang guru yang terlihat berjalan diatasnya sambil bertanya pada siswa-siswi X8 yang ada disekitar lapangan. Mereka terlihat senang sekali entah mengapa.
     Meninggalkan lapangan yang kami harapkan adalah ................................................................................................................................................................................................. WOOOOOYYYY KAPAN KAMI BISA MERASAKAN RUMPUT BARU YANG UNYU DAN BAGUS INI ?! hehe 

Deskripsi berdasarkan pengamatan lapangan pada tanggal 6 Oktober 2011
Dwinda Sekar Andrea 
X8 - 11 

LAPANGAN BARU SEKOLAHKU

SMA Negeri 1 Salatiga adalah sekolahku yang tercinta.  Lapangan sekolahku ini sedang diperbaharui. Kira-kira butuh 3 bulan untuk menyelesaikannya. Membutuhkan banyak pekerja juga dalam proyek ini.

 Pagi yang cerah ini, tepatnya tanggal 6 Oktober 2011 ini keadaan lapangan sekolahku telah berbeda dari beberapa hari yang lalu.  Aku melakukan pengamatan  dari depan ruang kelas X4. Tali raffia membentang membentuk pola bagian lapangan yang harus ditanami rumput.  Nampak dari sini ada dua pekerja yang sedang menyiram lapangan dengan menggunakan selang yang berwarna hijau. Ada tiga pekerja juga yang sedang menanam ruput lapangan. Karena pasir yang digunakan sebagai media penanaman rumput belum seluruhnya rata, ada satu pekerja yang sedang meratakan pasir. Aku melihat dua pekerja membereskan tiang bendera, salah satu mengukur bagian bawah tiang bendera dengan menggunakan penggaris. Ternyata, teman-teman X4 ingin melihat proses perbaikan lapangan ini, beberapa siswa X4 berjalan menuju kelas setelah pelajaran olahraga, mereka berjalan di paving sekeliling lapangan sambil melihat-lihat bagaimana lapangan sekolahku ini dibuat. Tak hanya lapangan yang ditanami rumput, di beberapa bagian dari sekeliing lapangan juga sedang ditanami rumput gajah, tanaman yang lain juga ditanam di dekat ruang kantor Bimbingan Konseling.

Semoga lapangan sekolahku ini menjadi lapangan yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya, dan aku yakin harapan itu pasti terwujud.


MUTIARA PUTRI PRATIWI
X8/27

Keluarga Saya yang Aneh


          Adik berlari-larian di halaman rumah. Saya merasa khawatir ketika ia berlari sambil berteriak-teriak, maka saya memanggilnya untuk masuk ke rumah. Ketika adik telah berada di dalam rumah, ia kembali berlari-larian sehingga menabrak lemari dan menjatuhkan buku-buku yang ada di lemari. Ibu yang mendengar suara barang jatuh segera menghampiri kami, wajah ibu terlihat seperti petir yang menyambar rumah kami.
          Ayah pulang dari kantor, melihat kejadian ini ia marah-marah lalu memukul adik. Saya mondar-mandir karena bingung harus berbuat apa. Adik merasa sakit ketika dipukul ayah, lalu ia menangis. Saya sedih melihat adik dipukul ayah, lalu saya juga menangis. Ayahpun ikut menangis karena merasa bersalah telah memukul adik.
          Ibu menghibur kami dengan tarian yang lucu-lucu. Tarian ibu bagaikan ombak laut yang tertiup angin. Melihat tarian ibu, kami langsung tertawa terbahak-bahak. Saya benar-benar beruntung memiliki keluarga seperti yang saya miliki saat ini.



                                                                                    Fara Alicia Dienswari (X8-12)

Pembangunan Lapangan SMANSSA



       Lapangan pasir SMA Negeri 1, Salatiga pada saat ini (Kamis, 6 Oktober 2011) sedang dalam tahap pembangunan, lapangan yang berukuran 40x30 saat ini sedang ditanami rumput gajah, disekeliling lapangan ada lintasan untuk olahraga lari dan di pinggir lapangan ada paving untuk berjalan kaki. Sebelah timur ada gundukan rumput raja dan banyak tanaman. Saat ini, ada 5 orang pekerja: 2 orang menyiram, 2 orang menanam rumput, 1 orang merapikan atau meratakan tanah.


 Fara Alicia Dienswari (X8-12)

Narasi


Keluargaku yang Harmonis

Siang itu ayah sedang Memukul-mukul meja yang rusak untuk diperbaiki. Sedangkan ibu sedang memasak sayur-mayur yang debelinya tadi pagi. Aku membantu ayah membetulkan meja yang rusak. Tanpa disadari saudara-saudaraku dating ke rumah. Melihat ibu kami yang sedang kerepotan menyiapkan makan siang, akhirnya adik perempuanku membantu mengambilkan piring-piring. Seakan lengketnya piring-piring itu di tangan adikku.Benar-benar keluarga yang harmonis.

Piring-piring yang telah terisi berbagai jenis makanan membuatku semakin lapar. Tanpa basa-basi langsung saja kusantap bersama keluarga dan saudara-saudara. Sayur-mayur yang tadinya penuh di magkuk lama-kelamaan semakin habis. Sungguh penuh perutku yang sudah terisi berbagai jenis makanan. Langsung saja aku keluar rumah untuk mencari udara segar setelah aku makan.


Aku duduk santai di kursi depan rumah. Udara yang sejuk dan berhembus kesana – kemari menambah nyaman duduk santaiku. Tak lama kemudian ayahku menyusul dan duduk disampingku. Ayah yang bercerita tentang masalalunya dengan ibu membuatku sering tertawa. Semakin lama semakin lelah saja tubuhku dan aku bergegas untuk beristirahat.


                                                                                                            Wisnu Christiawan
                                                                                                           
                                                                                                            X-8/32

Lapangan Baru SMANSSA


LAPANGAN BARU SMANSSA
Lapangan SMA 1 yang sedang diperbaiki saat ini tengah menuju proses akhir. Pekerja yang disiplin serta berkompeten membuat lapangan cepat selesai. Saat saya melakukan pengamatan di sekitar lapangan yang sedang diperbaiki, saya banyak mendapatkan informasi-informasi.
Saat saya mengamati di tengah lapangan, saya melihat 2 orang pekerja yang menyirami rumput lapangan agar rumput cepat tumbuh dengan baik. Pekerja begitu sabar dalam menyirami rumput lapangan. Terdapat juga 2 orang pekerja yang sedang menanam rumput pada lapangan yang masih terdapat lubang. Lapangan dikelilingi batu bata yang sudah halus membuat lapangan SMA 1 menjadi indah seperti stadion yang megah.
Sedikit informasi yang saya dapatkan tnetandg media yang digunakan untuk menenam rumput. Medianya itu menggunakan pasir yang di bawah pasir itu terdapat tanah yang rata. Disamping lapangan yang indah saya juga menemukan tanaman yang indah juga. Disamping kiri terdapat pohon jambu air, mangga. Terdapat juga jambu air di depan kelas X8. Sedangkan disamping kanan terdapat rambutan, apel jawa, apel belanda, dan palem.
Terdapat 3 orang yang sedang menyempurnakan tiang bendera. Kira – kira tinggi tiang bendera itu setinggi 15 meter, terdapat juga kolam pasir yang panjangnya sekittar 6 meter dan lebarnya 2,5 meter. Sedangkan disamping lapangan juga di tanami rumput gajah.
Ada juga pemandangan yang kurang mengenakkan, misalnya saja terdapat sisa bangunan yang tertumpuk di depan kelas X7. Terdapat juga selang yang bocor serta ada grobak yang tidak sesuai tempatnya.
Itu deskripsi yang dapatsaya susun sesuai pengamatan sayan tentang lapangan SMA 1 Salatiga.

                                                                                       Wisnu Christiawan
                                                                                       X-8 / 32

Lapangan SMAN 1 Salatiga



Hari itu, waktu begitu lama kurasa . Aku menunggu kapan bel istirahat berbunyi , nampaknya waktu sedang tak berpihak padaku. Menunggu 5 menit rasanya seperti bertahun-tahun. Tak lama kemudian akupun  mendengar suara dering bunyi pertanda istirahat. Aku pun memutuskan untuk keluar kelas. Di depan kelasku, aku melihat suasana lapangan yang berbeda dari biasanya.Ya memang benar lapangan sekolah ku sedang diperbaiki . Lapangan yang berukuran kira-kira 50 m x 80 m yang bebentuk oval itu sedang di tanami rumput oleh 2 tukang. Di sisi lain ada 1-2 tukang yang menyirami rerumputan agar si rumput cepat tumbuhnya sehingga lapangan kami ini bertambah indah. Lapangan yang dikelilingi kelas-kelas ini juga dikeliling track lari yang masih berwarna coklat bata dan paving yang menghiasinya. Ditambah lagi di kelilingi tanaman-tanaman yang disinari matahari pagi yang menyingsing. Di bagian Utara lapangan berdiri tiang bendera yang tinggi menjulang. Di situ juga ada 1 tukang yang sedang menanami rumput disekitar tiang bendera. Di sisi sebelah timur terdapat pepohonan yang teduh yang dibawahnya terdapat sekotak pasir yang dipergunakan para siswa siswi untuk melakukan lompat jauh.Di sisi lain . Tidak terasa bel pun berbunyi , sudah saatnya aku untuk menuntut ilmu manambah pundi-pundi ilmuku .  

                                                                                    Meiza Dwihestiarini
                                                                                                X-8 / 24